Pengertian Sistem Informasi Keuangan beserta Penjelasannya
Psikologer.com - Sistem Informasi keuangan adalah sistem informasi yang memberikan informasi kepada orang atau kelompok baik di dalam perusahaan maupun di luar perusahaan mengenai masalah keuangan dan menyediakan informasi mengenai arus uang bagi para pemakai diseluruh perusahaan. Model sistem informasi keuangan yaitu sub system input dan sub system output.
Subsistem input keuangan diantaranya adalah:
1. Sistem informasi akuntansi, menyediakan data input bagi aplikasi keuangan.
2. Subsistem audit internal, membantu SIA dalam menyediakan data dan informasi internal dengan penelitian khusus yang dilakukan auditor terkenal.
3. Subsistem intelijen keuangan, mengumpulkan informasi dari elemen-elemen lingkungan yang mempengaruhi arus uang masyarakat keuangan, pemegang saham dan pemilik serta pemerintah.
Subsistem output keuangan diantaranya adalah:
1. Sistem peramalan, melakukan peramalan jangka panjang 5-10 tahun kedepan untuk menyediakan dasar bagi perencanaan dasar bagi perencanaan strategis.
2. Subsistem manajemen dana, berkaitan dengan arus uang melalui perusahaan.
3. Pengendalian, Menyiapkan anggaran operasi tahunan dan kemudian menyediakan informasi umpan balik kepada manejer sehingga mereka dapat memantau biaya aktual dibandingkan dengan anggaran.
Sifat dari informasi yang terkandung didalam sistem informasi keuangan haruslah memgandung komponen-komponen ini:
1. Relevan dan Materialitas
2. Formal dan Substansi
3. Tingkat Kepercayaan
4. Bebas dari Bias
5. Dapat Diperbandingkan
6. Konsistensi
7. Dapat Dipahami
Fungsi Sistem Informasi Keuangan
Adapun arahan untuk menunjukan fungsi-fungsi sistem informasi keuangan dengan pengertian yang telah dijelaskan sebelumnya. Maka wujud sistem informasi keuangan secara administrasi tertera pada bentuk-bentuk formulir, buku-buku dan catatan-catatan akuntansi serta laporan-laporan yang disajikan.
Adapun fungsi-fungsi tersebut adalah:
1. Untuk menentukan hasil daripada pelaksanaan operasi perusahaan.
2. Adanya pemisah keterangan jumlah barang dan uang dari catatan-catatan peusahaan.
3. Membuat laporan untuk pemimpin.
4. Untuk dapat mengikuti jalannya harta dan hutang perusahaan. Didalam fungsi ini meliputi pemeliharaan terhadap bermacam-macam buku dan rekening seperti kas, rekening-rekening milik dan lain-lain.
5. Untuk mempermudah perencanaan kegiatan-kegiatan perusahaan, tindak lanjut daripada pelaksanaan dan perbaikan dari rencana-rencana.
Tujuan Sistem Informasi Keuangan
Pada dasarnya penyusunan sistem informasi keuangan suatu perusahaan mempunyai beberapa tujuan yang harus dipertimbangkan baik-baik, yaitu:
1. Sistem informasi keuangan yang disusun itu harus memenuhi prinsip cepat yaitu bahwa Standar Akuntansi Keuangan harus mampu menyediakan data yang diperlukan tepat pada waktunya dan dapat memenuhi kebutuhan.
2. Sistem informasi keuangan yang disusun itu harus mempunyai prinsip aman yang berarti bahwa Sistem Informasi Keuangan harus membantu menjaga harta milik perusahaan, untuk dapat menjaga keamanan harta milik perusahaan. Untuk dapat menjaga keamanan harta milik perusahaan maka sistem informasi Akuntansi Keuangan harus disusun dengan pertimbangan pengawasan-pengawasan intern.
3. Sistem informasi keuangan yang disusun harus mempunyai prinsip murah yang berarti bahwa biaya untuk menyelenggarakan sistem informasi keuangan ini harus dapat ditekankan sehingga relatif tidak mahal.
0 Response to "Pengertian Sistem Informasi Keuangan beserta Penjelasannya"
Posting Komentar