Cintaku Kandas Ditikung Senior
Oleh: Nasir Ahmad Khan Saragih
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, menikung memiliki arti membelok, contoh kalimatnya “Mobil merah yang dipakai Ayah menikung dengan tajam”. Namun belakangan ini artinya mulai bergeser di kalangan anak muda. Menikung dalam pergaulan saat ini diartikan sebagai merebut gebetan sahabat, contoh “Toni menikung Andi padahal mereka sudah berteman sejak masih di dalam kandungan”. Pedih sudah pasti, arti yang kedua itu pahit. Mereka yang nikung sih untung karena bisa punya kekasih yang diidam-idamkan. Tapi apa yang terjadi kalau kita yang ditikung? Nggak usah dibahas, nanti malah sedih. Tarik nafas sedikit, menikung dan ditikung pasti kita akan berujung sendirian.
Senior adalah orang / anggota yang dianggap lebih tua atau lebih dulu bergabung dengan suatu institusi atau organisasi. Sedangkan junior sudah pasti adalah anggota yang baru bergabung. Kenapa penulis tertarik membahas tentang cintaku kandas ditikung senior ? Karena kebiasaan ini sering terlihat dalam kehidupan kita sehari-hari. Biasanya seorang senior sangat pandai dalam melihat bibit-bibit bagus dalam suatu organisasi atau perkumpulan seperti itu. Biasanya juga senior jika yang mereka katakan harus itu di kerjakan, mungkin saja perkataan senior itu seperti fatwa. Percintaan antar junior dan senior layaknya percintaan sebagai bentuk peperangan, kenapa demikian ? Dikarenakan ketika senior memiliki gebetan, mau tidak mau pasukan harus disiapkan untuk melakukan niat tersebut, mungkin saja mengerahkan pasukan untuk mengkompor-komporin junior yang masih polos supaya percaya dan yakin oleh seorang senior. Sebagai junior terkadang memiliki rasa ragu dan bimbang sudah pastinya, namun doktrin senior lain dalam membantu niatan tersebut dapat membuat junior tak dapat berkata apapun. Akhirnya junior harus masuk kedalam hubungan kerjasama yang dibangun layaknya strategi peperangan.
Lantas kenapa judulnya ditikung, nah jadi seperti ini, biasanya junior sudah memiliki pasangannya, namun ketika senior datang mendekati, junior tersebut mau tidak mau harus merelakan hubungannya, akhirnya cintanya kandas kena tikung.
Sebenarnya tulisan ini hanya bentuk gambaran yang mungkin realitanya sering terjadi didalam organisasi ataupun perkumpulan sejenisnya. Buat junior-junior, berhati-hati lah ketika ada niatan khusus yang dilakukan senior kepadamu, biasanya kalo tidak berita baik mungkin saja itu bencana. Pandai-pandai lah menaiki kapal, agar kapal yang kamu tumpangi tidak goyang. Mungkin kalian pernah mengalaminya, maka dengan itu ajaklah sekelilingmu untuk bisa membuka pola pikir ketempat yang lebih baik. Modus itu tak pernah terlihat cara kerjanya, namun bisa terlihat wujudnya disekeliling kita. Buat teman-teman pembaca jika kalian pernah mengalami ini, maka berikanlah masukan dan komentar kepada kita, dan request tulisan juga boleh supaya mendorong kemajuan kita bersama.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, menikung memiliki arti membelok, contoh kalimatnya “Mobil merah yang dipakai Ayah menikung dengan tajam”. Namun belakangan ini artinya mulai bergeser di kalangan anak muda. Menikung dalam pergaulan saat ini diartikan sebagai merebut gebetan sahabat, contoh “Toni menikung Andi padahal mereka sudah berteman sejak masih di dalam kandungan”. Pedih sudah pasti, arti yang kedua itu pahit. Mereka yang nikung sih untung karena bisa punya kekasih yang diidam-idamkan. Tapi apa yang terjadi kalau kita yang ditikung? Nggak usah dibahas, nanti malah sedih. Tarik nafas sedikit, menikung dan ditikung pasti kita akan berujung sendirian.
Lantas kenapa judulnya ditikung, nah jadi seperti ini, biasanya junior sudah memiliki pasangannya, namun ketika senior datang mendekati, junior tersebut mau tidak mau harus merelakan hubungannya, akhirnya cintanya kandas kena tikung.
Sebenarnya tulisan ini hanya bentuk gambaran yang mungkin realitanya sering terjadi didalam organisasi ataupun perkumpulan sejenisnya. Buat junior-junior, berhati-hati lah ketika ada niatan khusus yang dilakukan senior kepadamu, biasanya kalo tidak berita baik mungkin saja itu bencana. Pandai-pandai lah menaiki kapal, agar kapal yang kamu tumpangi tidak goyang. Mungkin kalian pernah mengalaminya, maka dengan itu ajaklah sekelilingmu untuk bisa membuka pola pikir ketempat yang lebih baik. Modus itu tak pernah terlihat cara kerjanya, namun bisa terlihat wujudnya disekeliling kita. Buat teman-teman pembaca jika kalian pernah mengalami ini, maka berikanlah masukan dan komentar kepada kita, dan request tulisan juga boleh supaya mendorong kemajuan kita bersama.
"Kami membela Tuhan dengan cara membela ciptaan-Nya. Membela kaum lemah, menyokong kaum tertindas. Kami percaya puncak peribadatan yang bisa kami capai adalah mengabdi untuk kemanusiaan, untuk kemaslahatan semesta"
real above reality👍
BalasHapusMantap braaaaaa...gassskeeuunnn
BalasHapus