-->

Cara Menasehati Seseorang Tanpa Menjatuhkan Mentalnya

Menasehati seseorang merupakan perilaku yang baik yang berguna untuk mengubah kebiasaan buruk yang pernah dilakukan seseorang tersebut, tetapi sering cara kita menasehati seseorang membuat mental seseorang tersebut malah down dan menambah beban pada pikirannya. Terkadang kita menasehati seseorang tetapi yang kita dapatkan adalah makian karena yang kita nasehati merasa kita adalah orang yang sok benar dan sok pandai menyelesaikan masalah, padahal kita ingin memberikan nasehat padanya dengan tulus sebagai bukti kita peduli dan perhatian padanya. Bisa saja mungkin cara kita atau kata-kata nasehat yang kita lontarkan sedikit menyinggung dirinya. Kali ini kita akan bahas cara menasehati seseorang tanpa menjatuhkan mentalnya.
Disini kita akan membahas Metode Socrates dalam hal ini kepada kita semua. Metode Socrates ini merupakan teknik yang sangat sederhana, tetapi seringkali cara ini diabaikan.

Dalam menasihati seseorang Jangan pernah memulainya sesuai keinginan kalian. Mulailah dengan yang kamu setuju dengannya. Terus arahkan untuk menuju pada tujuan yang sama walaupun dengan metode yang berbeda. Pastikan agar dia yang sedang kita nasehati mengatakan "Ya,Ya" dan jangan sampai mengatakan "Tidak". Satu jawaban "Tidak" merupakan kecacatan terbesar dalam menasehati seseorang dan hal itu merupakan kesulitan terbesar yang akan kamu alami.

Seorang Pembicara pada pembukaan akan selalu mendapatkan beberapa jawaban "Ya", seperti:

"Saya yakin bahwa kedatangan anda dalam ruangan ini untuk mendapatkan …….. , Bukankah begitu?"
"Saya telah menghasilkan ratusan juta dari penjualan ini, bukankah anda juga ingin begitu?"

Audiens dengan spontan pasti akan menjawab "Ya". Bisa dibayangkan ketika audiens tidak setuju terhadap apa yang dibawakan pembicara tersebut.

Sekarang kita ambil contoh nyatanya.
Seorang teller bank kedatangan calon nasabah yang ingin membuka rekening di Bank tersebut. Semuanya berjalan lancar. Sampai pada saat pengisian formulir ada hal yang aneh dimata teller bank itu. Calon nasabah ini tidak mengisi data mengenai keluarganya baik dari orang tua dan saudaranya.

Dengan formulir yang seperti itu, teller bank tidak akan menerima pembukaan rekening dari calon nasabahnya. Namun apakah teller langsung menegurnya dengan menyuruh si calon nasabah mengisi seluruh data tersebut. Tentu saja tidak, teller bank itu paham jika cara itu tidak akan berhasil.

Dengan Metode Socrates yang telah dipelajari teller bank. Ia memulai menanyakan hal yang pastinya akan disetujui calon nasabah itu. Teller bank memulainya dengan menanyakan data yang dikosongi.

"Mengenai data keluarga anda, ketika anda wafat nanti apakah anda ingin jika uang di rekening anda diserahkan kepada keluarga yang bersangkutan dengan anda?"
Dengan segera calon nasabah menjawab "Ya, tentu saja"
"Jadi, bukankah itu ide yang bagus bila anda mengisi data mengenai keluarga anda?"
Sekali lagi calon nasabah menjawab dengan "Ya, itu ide yang bagus"

Dengan pendekatan "Ya, Ya" ini sikap calon nasabah segera melembut. Ia memberikan segala informasi terkait rekeningnya dan mengisikan nama ibunya sebagai ahli warisnya.

Metode Socrates ini mengajukan pertanyaan yang mau tidak mau lawannya setuju. Setelah menggenggam penuh "Ya", secara tidak sadar lawan bicara akan memeluk kesimpulan yang beberapa menit lalu dia sangkal dengan keras kepala. Bukankah kamu juga ingin orang yang kamu cintai agar mengikuti nasehatmu ?

0 Response to "Cara Menasehati Seseorang Tanpa Menjatuhkan Mentalnya"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel