-->

Surat Cinta Untuk Pejuang NIP

Oleh: Nasir Ahmad Khan Saragih
Beberapa bulan di awal tahun 2020 ini, banyak sesuatu yang mengejutkan yang akan kita hadapi. Mungkin saja itu kebaikan ataupun keburukan yang akan kita dapatkan. Teman-teman sekalian siapa sih yang tidak tau lagu Surat Cinta Untuk Starla yang diciptakan oleh Virgoun, semua kalangan pasti mengetahuinya. Namun kali ini ada yang lebih populer yaitu surat cinta untuk pejuang NIP (Nomor induk pegawai). Surat ini kuberikan kepada seluruh pembaca yang berada dimanapun, yang sudah berkorban meluangkan segala waktunya, pemikiran \nya, dan mungkin uang dalam belajar untuk mempersiapkan semua itu.

Program ini menurut saya sangatlah baik, karena membantu para sarjana yang belum bekerja untuk bisa ikut berkompetisi siapa yang baik dan tidak. Tetapi yang saya sayangkan ketika melihat seperti itu, saya melihat bahwasanya sangat banyak dinegara ini yang berlimpah ruah sumber daya alamnya namun jauh dari kata bahagia. Sebagai para pejuang NIP, perjuangan kalian tidak selamanya mulus. Kalian mengira bahwasanya dengan keyakinan serta tekad yang kuat supaya bisa lulus dan memiliki nomor induk pegawai atau menjadi aparatur sipil negara.
Pasti kalian pernah rela begadang, telat makan, dan gak mandi hanya untuk belajar mengenai soal CPNS tersebut. Semangat buat kalian yang sudah mau berjuang. Saya cuma ingin katakan, kalau kalian gagal, sebenarnya keberhasilan sudah satu langkah menghampiri kalian. Jangan pernah menyesal hanya karena kalian gagal atau tidak lulus.

Teman-teman ada banyak cara Allah memberikan kita rezeki. Ketika kita mengira rezeki turun dari langit, Allah datangkan dari darat. Ketika kita mengira rezeki datang dari darat, Allah datangkan dari laut. Cuma pada kesempatan menuju nomor induk pegawai kalian belum ditakdirkan untuk disana . Mungkin saja diantara kalian sudah gagal dua kali, tapi tetap masih bersemangat untuk berjuang. Ada juga yang baru pertama mencoba sudah lulus.

Ingat teman-teman, jangan pernah bandingkan hidup kita dengan hidup orang lain. Kamu juga harus mengambil pelajaran dari semua itu, mungkin sebelum itu ada perkataan yang kamu lakukan yang menyinggung seseorang atau perbuatan yang tidak disukai bahkan merugikan orang dan banyak lagi. Artinya yaitu rezeki kamu belum disitu, mungkin ini adalah cara Allah untuk kamu tetap mau memperbaiki diri dan mendekatkan diri kepadanya.

Dan buat kalian pejuang NOMOR INDUK PEGAWAI yang tahun lalu sudah keluar dan teman-teman yang baru berjuang juga yang nantinya dikatakan lulus. Saya hanya ingin mengatakan selamat buat kalian. Dipundak kalian ada amanah yang diberikan negara. Gunakan amanah itu sebaik-baik mungkin. Jangan pernah kecewakan orang disekeliling kalian, dan juga menurut saya tetaplah selalu menebar kebaikan. Mari kita refresh kembali keimanan dan ketaqwaan kita kepada Allah supaya kita termasuk kepada hambanya yang pandai mensyukuri nikmat tersebut.

Demikian tulisan ini saya sajikan kepada semua pembaca, ingat menjadi PNS belum tentu jaminan masuk surga apalagi kaya raya. Ada banyak cara supaya kamu bisa lebih hebat daripada mereka, caranya adalah tetap melakukan kebaikan, perbanyak bersyukur supaya tidak kufur terhadap nikmat Allah dan lakukan yang terbaik menurut kamu itu baik.


Buat yang gagal, CEO perusahaan Alibaba pada saat ingin merintis bisnisnya sering terjadi kegagalan. Namun sekarang mereka menjadi perusahaan terbesar di dunia. Mungkin kamu hari ini tidak ditakdirkan untuk menjadi PNS. Mungkin saja kamu jadi orang yang hebat melebihi mereka. Tetap semangat, kalian hebat dan jangan bersedih.

"Jangan tanyakan pada diri Anda apa yang dibutuhkan dunia. Bertanyalah apa yang membuat Anda hidup, kemudian kerjakan. Karena yang dibutuhkan dunia adalah orang yang antusias” 
-Harold Whitman



4 Responses to "Surat Cinta Untuk Pejuang NIP"

  1. Mantap bg, saya juga jdi pejuang NIP tahun ini. Doakan lulus bg

    BalasHapus
  2. Aamiin yaa rabb
    Semoga lulus
    Jangan lupa makan Indomie rebus telur nya setengah masak yah

    BalasHapus

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel