Ada Etika Dalam Berkomunikasi

Oleh: Nasir Ahmad Khan Saragih
Didalam kehidupan sehari-hari manusia sebagai makhluk sosial sudah pastinya membutuhkan komunikasi untuk saling tegur sapa, sharing, dan mendekatkan hubungan emosional. Untuk mencegah sesuatu hal yang buruk bisa terjadi, tentu perlu etika yang harus kita tunjukkan dalam berkomunikasi, baik kepada sesama, orang tua dan anak-anak sekalipun.

Etika komunikasi bisa jadi sebagai penilaian seseorang terhadap diri kita sendiri, kalau etika komunikasinya bisa dikatakan ada nilai plus tersendiri dalam dirinya, dan apabila dia tidak memiliki etika dalam berkomunikasi, bisa saja orang menilai tentangnya akan buruk, terlalu banyak cakap (buak) dalam bahasa kaminya juga tidak baik. Bayangkan coba, ketika kamu kumpul dalam satu agenda rapat, pada saat pimpinan sidang berbicara, kamu berbicara juga. Itu bisa disebut tidak ada namanya saling menghargai satu sama lain pastinya.

Perlu teman-teman ketahui bahwasanya komunikasi adalah hal yang sangat krusial, dan perlu kita memahami etika dalam berkomunikasi yang baik dan benar, agar kamu bisa santun dalam berkata dan bijak dalam bekerja. Kamu pasti menginginkan terhindar dari yang namanya kesalahpahaman, perselisihan, pertengkaran dan lain sebagainya. Jika itu terus menerus terjadi, akan mengakibatkan sesuatu yang buruk yang tidak diinginkan. Guna mencegah terjadinya sesuatu yang tidak kita inginkan, ada beberapa poin penting yang harus kita pahami dan pelajari pastinya untuk kita lakukan minimal kepada sekitar kita, antara lain sebagai berikut:

1. Fokus pada lawan bicara
Fokus pada lawan bicara maksudnya disini merupakan segala sesuatu informasi yang akan kita sampaikan berjalan lebih efektif. Biasanya orang tidak terlalu fokus kepada perkataan sehingga kadang dapat menimbulkan beda pemahaman.

2. Fokus pada masalah
Biasanya orang ketika berbicara suka ngawur dan tidak terarah, ketika kamu seperti ini pastinya kamu harus bisa secepatnya mengambil tindakan dan menyusun strategi komunikasi supaya bisa berjalan dengan lancar.

3. Jangan memotong pembicaraan
Komunikasi yang baik adalah komunikasi yang mendengarkan apa yang dilakukan lawan komunikator sehingga terjadinya saling menghargai satu sama lain.

4. Saling menghargai
Seperti pernyataan dari Mahfudzot yang artinya, "lihat apa yang dikatakan jangan lihat siapa yang mengatakan". Ketika kamu tidak suka dengan orang yang menyampaikan, minimal kamu dengar apa yang dia katakan. Menghargai itu bukan cerita tentang umur, pengalaman, dan jabatan. Memang saling menghargai itu sangatlah penting.

5. Selingi dengan humor
Biasanya ketika kita berbicara suasana pembicaraan sedikit masif dan garing, perlu sesekali kamu selingi dengan humor agar lebih terciptanya keharmonisan dalam berkomunikasi.

Nah teman-teman maka perlu dari itu kita terapkan ini semua, kamu harus mengetahui kondisi psikologis lawan bicara kamu juga, boleh saja kamu bar-bar namun jangan terlalu ambyar kali. Kamu harus ciptakan kondisi yang baik untuk berkomunikasi. Menurut hemat literasi yang saya baca, James J. Spillane SJ berpendapat bahwasanya Etika adalah mempertimbangkan dan memperhatikan tingkah laku manusia dalam mengambil suatu keputusan yang berkaitan dengan moral, yang mana lebih mengarah pada penggunaan akal budi manusia untuk menentukan benar atau salah. Semoga ini menjadi pedoman buat teman-teman semuanya, dan dapat menjadikan motivasi selama kegiatan semua dilakukan didalam rumah dengan tujuan agar kalian lebih bisa produktif.

"Jangan hanya berharap dipahami, pahami juga orang lain, dengan begitu komunikasi menjadi berarti."

Share this post