Jangan Patah Semangat dan Mari Sambut Ramadhan dengan Penuh Kegembiraan
Oleh: Nasir Ahmad Khan Saragih
Tak terasa hari terus silih berganti, ditengah pandemi ini banyak cobaan dan rintangan yang kita hadapi. Berbagai problematika kehidupan selalu menghampiri, munculnya rasa takut adalah suatu kewajaran dalam setiap manusia. Sebagai manusia yang normal rasa takut itu bisa timbul dalam skala besar didorong oleh situasi yang terjadi pada lingkungan kita. Teman-teman, ada yang tak diundang tapi sudah pasti datangnya, kita hampir lupa bahwasanya ramadhan akan tiba dihadapan kita bersama-sama. Banyak orang mengatakan bahwasanya ramadhan kali ini akan lebih kurang suasana euforianya dikarenakan wabah covid-19 yang hari ini menjadi problem terbesar dalam hidup. Sebenarnya anjuran pemerintah tentang wabah ini sudah banyak beredar, tinggal lagi bagaimana kita mengaktualisasikannya.
Ada yang beranjak tumbuh namun bukan tumbuhan, yaitu semangat baru. Everything will be all right. Semua akan baik-baik saja. Itu adalah kata yang selalu saya tanamkan dalam diri saya, bukan maksud menyombongkan diri, namun kalau dipikirkan secara terus-menerus yang didapat hanyalah kepanikan yang berlebih.
Jika hari ini menyambut bulan ramadhan untuk tidak secara berlebihan, namun ingat Allah punya banyak cara membuatmu untuk tetap memiliki waktu beribadah dengan banyak cara. Tergantung bagaimana kita menyikapinya. Jangan dikarenakan ada masalah seperti ini kamu putus asa untuk berpuasa.
Kegembiraan menyambut bulan yang penuh berkah ini adalah untuk kita bersama, namun bila mana dalam kondisi yang begini adanya, mengikuti segala anjuran yang ada, apa salahnya bukan ? Kepentingan ummat jauh lebih penting diatas kepentingan individu.
Teman-teman pembaca sekalian, sambutlah bulan ramadhan ini dengan gembira. Bayangkan Ramadhan kali ini adalah ramadhan terakhir buat kita, maka dengan itu berlomba-lombalah dalam mengejar kebaikan. Kematian tak pernah tau kapan tibanya, namun kematian itu adalah sesuatu kepastian. Kalau bukan dimulai hari ini kapan lagi, kalau kamu tetap bersedih kapan lagi kamu memiliki kesempatan yang terbaik ini.
Dengan itu penulis mengajak tetap semangat dan semua akan baik baik saja. Jaga kebersihan dan lakukan giat bersih rumah sebelum ramadhan, dan tetap jaga kesehatan. Mungkin beberapa tulisan sebelumnya banyak membuat pembaca tersinggung dan sakit hati dengan berbagai perkataan, melalui tulisan ini mari kita sambut bulan ramadhan dengan hati yang suci dan bersih. Ketika Bulan Ramadhan datang, ada saja suasana yang berubah. Ini bukan soal kebiasaan dan tradisi, namun ini adalah soal kewajiban. Semangat Ramadhan.
Tak terasa hari terus silih berganti, ditengah pandemi ini banyak cobaan dan rintangan yang kita hadapi. Berbagai problematika kehidupan selalu menghampiri, munculnya rasa takut adalah suatu kewajaran dalam setiap manusia. Sebagai manusia yang normal rasa takut itu bisa timbul dalam skala besar didorong oleh situasi yang terjadi pada lingkungan kita. Teman-teman, ada yang tak diundang tapi sudah pasti datangnya, kita hampir lupa bahwasanya ramadhan akan tiba dihadapan kita bersama-sama. Banyak orang mengatakan bahwasanya ramadhan kali ini akan lebih kurang suasana euforianya dikarenakan wabah covid-19 yang hari ini menjadi problem terbesar dalam hidup. Sebenarnya anjuran pemerintah tentang wabah ini sudah banyak beredar, tinggal lagi bagaimana kita mengaktualisasikannya.
Ada yang beranjak tumbuh namun bukan tumbuhan, yaitu semangat baru. Everything will be all right. Semua akan baik-baik saja. Itu adalah kata yang selalu saya tanamkan dalam diri saya, bukan maksud menyombongkan diri, namun kalau dipikirkan secara terus-menerus yang didapat hanyalah kepanikan yang berlebih.
Jika hari ini menyambut bulan ramadhan untuk tidak secara berlebihan, namun ingat Allah punya banyak cara membuatmu untuk tetap memiliki waktu beribadah dengan banyak cara. Tergantung bagaimana kita menyikapinya. Jangan dikarenakan ada masalah seperti ini kamu putus asa untuk berpuasa.
Kegembiraan menyambut bulan yang penuh berkah ini adalah untuk kita bersama, namun bila mana dalam kondisi yang begini adanya, mengikuti segala anjuran yang ada, apa salahnya bukan ? Kepentingan ummat jauh lebih penting diatas kepentingan individu.
Teman-teman pembaca sekalian, sambutlah bulan ramadhan ini dengan gembira. Bayangkan Ramadhan kali ini adalah ramadhan terakhir buat kita, maka dengan itu berlomba-lombalah dalam mengejar kebaikan. Kematian tak pernah tau kapan tibanya, namun kematian itu adalah sesuatu kepastian. Kalau bukan dimulai hari ini kapan lagi, kalau kamu tetap bersedih kapan lagi kamu memiliki kesempatan yang terbaik ini.
Dengan itu penulis mengajak tetap semangat dan semua akan baik baik saja. Jaga kebersihan dan lakukan giat bersih rumah sebelum ramadhan, dan tetap jaga kesehatan. Mungkin beberapa tulisan sebelumnya banyak membuat pembaca tersinggung dan sakit hati dengan berbagai perkataan, melalui tulisan ini mari kita sambut bulan ramadhan dengan hati yang suci dan bersih. Ketika Bulan Ramadhan datang, ada saja suasana yang berubah. Ini bukan soal kebiasaan dan tradisi, namun ini adalah soal kewajiban. Semangat Ramadhan.
"Ketika menghadapi masalah apapun dalam kehidupan ini maka terimalah dengan hati yang sabar dan iman yang kuat."
0 Response to "Jangan Patah Semangat dan Mari Sambut Ramadhan dengan Penuh Kegembiraan"
Posting Komentar