Bersikaplah Seadanya Karena Semua Akan Berubah
Yang tumbuh pasti akan layu, yang belajar berjalan pasti akan berlari, yang kuat akan menjadi lemah dan yang sendiri akan menjadi bersama. Tuhan tau kapan kita untuk bahagia, mungkin begitulah skenario yang terbaik didalam hidup. Didalam kehidupan kita, semua orang akan berubah, ada yang akan menjadi lebih baik, menjadi lebih rajin belajar, rajin membaca, dan rajin menulis, dan ada yang bahkan tak berubah sama sekali. Contohnya adalah rasa, berharap semua akan baik - baik aja, namun yang terjadi hanyalah rasa kecewa.
Kita hanya menunggu waktu saja. Beberapa orang disekeliling kita akan berubah. Kalau dulu kamu sangat dekat, sekarang kamu akan berjauhan karena hanya sekali berbeda pandangan. Namun menurut penulis sendiri yang tak pernah berubah hanya satu, rasa sayang orang tua kepada anaknya.
Teman - teman pembaca sekalian, pernah kamu menyadari apasih sebenarnya yang menyebabkan seseorang akan berubah terhadap dirimu ? Nah saya akan memberikan beberapa ulasan mungkin sebagai berikut:
1. Kamu bukan prioritasnya
Untuk segala bahagia yang pernah ada akan dilupakan dikarenakan satu kesalahan yang ada. Kalau dulu mungkin kamu yang menjadi tempat bertukar pikirannya, mungkin sekarang sudah beda. Pahami kamu bukan prioritas hanya rutinitas saja.
2. Semua orang memiliki selera yang berbeda
Saya suka Indomie dicampur dengan telur, pasti berbeda dengan yang lain bagaimana seleranya, persepsi pemikiran bisa saja sama awalnya, namun akan berubah ketika lingkungan mempengaruhinya.
3. Jangan menuntut banyak, kamu juga berhak untuk bahagia
Ketika kamu menggantungkan harapan kepada mereka, kamu pikir dapat memberikan bahagia namun hasilnya adalah kecewa. Hentikan itu, sekarang kamu punya jalan pemikiran sendiri dan kamu berhak untuk bahagia. Jangan cari yang memahamimu, tetapi carilah yang sejalan denganmu, karena yang paham belum tentu bisa sejalan dengan dirimu.
Mengikuti perkataan dari Mbah Sudjiwo Tedjo, jangan sengaja pergi agar dicari, jangan lari agar dikejar, karena berjuang tidak sebercanda itu. Tidak ada yang bisa menjamin seseorang tidak akan berubah suatu saat nanti. Akan ada kondisi dimana seseorang memutuskan untuk berubah menjadi lebih baik, atau bisa juga menjadi lebih buruk. Kemarin menyanjung, besok menindas. Atau, kemarin menyakiti, hari ini membuat bahagia. Semuanya itu bisa saja terjadi. Untuk bahagia yang pernah ada mungkin engkau adalah perjalanan yang telah menjadi cerita dan untuk sedih yang akan berlalu terimakasih engkau telah menjadi guru. Ingat, kamu berhak untuk bahagia.
Teman - teman pembaca sekalian, pernah kamu menyadari apasih sebenarnya yang menyebabkan seseorang akan berubah terhadap dirimu ? Nah saya akan memberikan beberapa ulasan mungkin sebagai berikut:
1. Kamu bukan prioritasnya
Untuk segala bahagia yang pernah ada akan dilupakan dikarenakan satu kesalahan yang ada. Kalau dulu mungkin kamu yang menjadi tempat bertukar pikirannya, mungkin sekarang sudah beda. Pahami kamu bukan prioritas hanya rutinitas saja.
2. Semua orang memiliki selera yang berbeda
Saya suka Indomie dicampur dengan telur, pasti berbeda dengan yang lain bagaimana seleranya, persepsi pemikiran bisa saja sama awalnya, namun akan berubah ketika lingkungan mempengaruhinya.
3. Jangan menuntut banyak, kamu juga berhak untuk bahagia
Ketika kamu menggantungkan harapan kepada mereka, kamu pikir dapat memberikan bahagia namun hasilnya adalah kecewa. Hentikan itu, sekarang kamu punya jalan pemikiran sendiri dan kamu berhak untuk bahagia. Jangan cari yang memahamimu, tetapi carilah yang sejalan denganmu, karena yang paham belum tentu bisa sejalan dengan dirimu.
Mengikuti perkataan dari Mbah Sudjiwo Tedjo, jangan sengaja pergi agar dicari, jangan lari agar dikejar, karena berjuang tidak sebercanda itu. Tidak ada yang bisa menjamin seseorang tidak akan berubah suatu saat nanti. Akan ada kondisi dimana seseorang memutuskan untuk berubah menjadi lebih baik, atau bisa juga menjadi lebih buruk. Kemarin menyanjung, besok menindas. Atau, kemarin menyakiti, hari ini membuat bahagia. Semuanya itu bisa saja terjadi. Untuk bahagia yang pernah ada mungkin engkau adalah perjalanan yang telah menjadi cerita dan untuk sedih yang akan berlalu terimakasih engkau telah menjadi guru. Ingat, kamu berhak untuk bahagia.
"Jujurlah dengan kata hatimu. Jangan jadi orang yang berpura-pura, jangan bohongi diri sendiri. Jangan katakan iya bila hatimu mengatakan tidak. Jangan menyetujui bila hatimu tidak setuju. Jangan katakan kenyang bila perutmu masih lapar. Semua itu akan merugikan dirimu sendiri."
Author: Nasir Ahmad Khan Saragih
Mantap, agak kesenggol hati ini
BalasHapus