Sukses Dimulai Dari Bangun Pagi
Sebagai manusia kehidupan yang baik dengan kebutuhan yang terpenuhi adalah suatu anugerah yang diberikan. Kadang berlebihan, kecukupan, dan kadang juga kekurangan. Kesuksesan adalah impian semua orang, hidup dengan berlimpah ruah harta, hidup berkah dan damai mungkin adalah keinginan. Pernah berfikir tidak bahwasanya sukses itu harus dimulai dari bangun pagi ? Kenapa harus bagun pagi, toh korupsi saja bisa menjadi sukses, benar sukses dengan memakan hak orang banyak adalah sebuah kebahagiaan di dunia namun tidak diakhirat. Kategori sukses yang kita katakan adalah hidup bahagia penuh dengan rasa syukur. Seorang yang paling idaman sekaligus kekasih Allah ia adalah nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam paling suka terhadap bangun pagi sebelum fajar terbit (shubuh) dan tidak suka tidur setelah beribadah.
Para pakar ilmu sains dan kesehatan juga menyatakan pendapat demikian yang pernah saya baca dari beberapa jurnal kesehatan, mengatakan manfaatnya adalah dengan persiapan cukup dalam melaksanakan bangun pagi memungkinkan seseorang tidak terburu-buru yang mencegah fluktuasi emosi dan stress. Efek menguntungkan lain adalah rasa persiapan diri yang meningkat karena selangkah lebih maju, dibanding yang bangun kesiangan sehingga tak punya persiapan.
Produktivitas dan kemampuan otak yang baik pada akhirnya membantu memaksimalkan seluruh potensi pada diri seseorang. Dalam jangka panjang, kebiasaan bangun pagi membentuk pribadi seseorang menjadi lebih stabil, berjiwa pemimpin, dan hidup lebih bahagia.
Lantas hubungan sukses dengan bangun pagi apa ? Teman-teman para pembaca, baik pegawai, dosen, dan aktivis sekalipun, pernah tidak mendengar petuah "jangan telat bangun pagi, nanti rezekinya di ambil oleh ayam". Ayam mengajarkan tentang bagaimana giat untuk bekerja saat pagi hari, memulai pagi harus dengan semangat dan persiapan yang baik, supaya apa yang kita inginkan dapat tercapai dan terlaksanakan.
Bangun pagi sebenarnya saya katakan sebagai trend gaya hidup yang klasik namun sangat berdampak positif yang besar dalam kehidupan kita. Seorang dosen, guru, dan insan akademis untuk memenuhi asupan nutrisi pikirannya pasti sering mengasah dengan belajar dipagi hari. Olahragawan sekalipun melatih kemampuannya dimulai dari pagi hari. Bahkan seorang pengusaha sekalipun mengatakan untuk berlomba-lomba dalam bangun pagi.
Sebenarnya point yang paling penting adalah bukan pada tulisannya, namun bentuk ajakan kepada teman pembaca untuk lebih giat bangun pagi. Bagaimana mungkin kalian siap bangun rumah tangga kalau bangun untuk sholat subuh saja tidak bisa. Bagaimana mau jadi pemimpin buat negara sedangkan melawan ngantuk saja kalian tidak bisa. Kasur memang nyaman, namun kita perlu masa depan yang subur itu bukan dikasur melainkan didunia nyata. Bagaimana, berani untuk bangun pagi ? Atau tidur untuk melanjutkan mimpi ?
“Ketika kamu bangun di pagi hari, pikirkanlah apa hal yang istimewa untuk hidup, untuk bernapas, berpikir, menikmati, dan mencintai.”
-Marcus Aurelius.
Author: Nasir Ahmad Khan Saragih
Good��
BalasHapusYoklah... Biasakan bangun pagi.. Hehehehe
BalasHapus