Datang Karena Penasaran, Lalu Menghilang Karena Rasa Bosan
Setelah memilih untuk bangkit, maka jalan perjuangan harus ditaburi oleh pengalaman supaya tidak terjebak didalam zona nostalgia kehidupan. Kalau orang bilang, memilih untuk datang kepada siapapun, nyaman dengan siapapun adalah segala hak. Maka bersikaplah sebaiknya bukan seharusnya. Terkadang kita terlalu sibuk memikirkan sesuatu yang tidak sesuai dengan realita kita. Kehidupan tidak serta-merta harus sesuai dengan apa yang kita inginkan. Bisa jadi perhatian yang diberikan adalah bentuk tugasnya sesama manusia, yaitu peduli terhadap sesama. Nyaman adalah sesuatu yang wajar, namun nyaman dengan berharap itu adalah sesuatu yang kurang ajar. Mana mungkin, jari yang mengetik pesan, ingin hati yang terketuk oleh perasaan. Lagi-lagi jatuh cinta tidak memilih kepada siapa ia berlabuh, entah itu orang disekitarmu, sahabatmu, ataupun ia yang pernah singgah bukan untuk menetap. Erich Fromm mengatakan cinta itu sikap, suatu orientasi karakter yang menentukan jalinan seorang pribadi dengan dunia secara keseluruhan. Suatu tindakan dan perhatian aktif pada kehidupan dan pertumbuhan dari apa yang kita cintai. Cinta adalah manifestasi dari kehidupan itu sendiri. Wajar saja bukan ketika manusia memiliki cinta kepada sesama. Bukan berarti cintanya harus diberi kepastian, hubungan, dan sebagainya.
Terkadang manusia suka gitu, suka berpura-pura, berlomba-lomba ingin terlihat semuanya baik-baik saja. Ingat, perasaan bukanlah sebuah balapan, siapa yang duluan memulai ia yang akan sampai. Bisa jadi sebelum tumbuh sudah rapuh, sebelum dirawat sudah minggat. Penasaran adalah sifat yang tertanam dalam diri manusia, maka mencoba adalah kebiasaannya. Konon katanya yang lebih sakit dari penasaran adalah, meninggalkan jejak ketika sudah nyaman sehingga melupakan tidak bisa dijadikan pilihan.
Disatu titik pertemuan, ada yang datang ingin merubah hidupmu, kau fikir itu adalah perasaan, padahal itu adalah kewajiban. Bukankah sesama makhluk hidup kita harus saling mengingatkan ?
Memang benar mencoba dan terus berusaha adalah kunci utama, namun apakah mungkin engkau memperjuangkan ia yang menganggapmu hanya sebatas teman. Terjebak didalam zona pertemanan lebih sedikit merepotkan. Ingin berhubungan melalui pesan takut timbul kepada perasaan. Ingin sedikit perhatian takut dianggap sebagai candaan.
Kepada hati yang sudah tumbuh benih benih rasa itu, simpan dan rawat baik yang akan tumbuh. Yang terpenting hati dan pikiran merasa baik, sebab ketegaran untuk menghadapi kesulitan hidup muncul dari sana. Dan ingat, pada akhirnya kita akan memahami, cara menghargai seseorang dengan baik itu tidak dilihat dari apa latar belakangknya, bagaimana rupanya, berapa usianya, siapa orangnya, tetapi bagaimana cara dia memperlakukan dan menghargai kita.
Luar biasa
BalasHapusKenak kali
BalasHapusPetjah kale brother !!!
BalasHapus