Panjang Umur Perjuangan
Beberapa akhir ini , kita dikejutkan oleh keputusan yang sangat tidak masuk di akal. Kritik demi kritik selalu dilontarkan. Mulai dari media sosial sampai turun ke jalan selalu dilakukan oleh beberapa kalangan, baik mahasiswa, rakyat biasa hingga para pekerja pastinya.
Hal yang menarik lagi adalah, beberapa bulan terakhir ini, dimasa pandemi ini, keputusan oleh wakil rakyat banyak yang membingungkan bukan ? Ada keputusan yang tak masuk di akal, penulis juga bingung, apakah ini adalah sebuah hal yang baik atau yang buruk, namun yang pasti kebenaran tak kan pernah mati , seperti ujar nya Wiji Thukul dalam beberapa syairnya.ini adalah syair yang saya ambil dari grup sebelah,namun ini adalah hal yang sangat bagus dan logika
Jadi pejabat itu untuk apa?
Kala belia, cita-citaku sangat sederhana
Ingin jadi pejabat saja, agar berguna bagi bangsa dan negara
Kala kudewasa, citra mereka begitu berbeda
Entah kenapa, kelakuannya tak lebih baik daripada anak teka!
Kala kubekerja, uanglah segalanya
Kuhitung saja, butuh berapa tahun untuk jadi kaya
Ternyata oh ternyata, tajir seketika bisa terjadi kala masuk jajaran istana
Proyek sini sana, masuk penjara pun cepat bebasnya
Tak perlu sekolah lama, tak harus jadi sarjana
Skill terpentingnya, jago retorika dan kuat sandiwara
Semua itu semakin sempurna, jika slalu taat pada kakak dan emak pembina
Sesungguhnya, inilah kerja instan yang sangat memesona!
Suap dan KKN adalah budaya, siram air keras adalah tidak sengaja
Memoles citra, melemahkan kapeka
Tak ada biaya karantina, anggarkan saja untuk bangun ibukota
Rakyat putus asa, tak tahu harus mengadu pada siapa
Wakilnya a ef ka, pasangannya sibuk bagi-bagi sepeda
Katanya, kepentingan rakyat jadi prioritas utama
Nyatanya, yang kaya semakin kaya dan yang miskin ditinggal sengsara
Di tengah bencana, rela begadang demi agenda pengusaha
Hei corona, inikah hadiah dari kotak suara kardus bergembok baja?
Benar adanya, kesabaran jelata harus seluas samudra
Pilkada pun lanjut saja, tak terpikir untuk talak tiga
Alangkah senangnya, beternak gurita untuk keluarga
Cuman modal anak papa, bisa melenggang jadi penguasa
Katanya, tidak semua borjuis itu sama
Ada segelintir naluri mulia yang memperjuangkan idealismenya
Sayangnya, dengan pahit kuharus berkata
Malaikat saja bisa jadi iblis di sistem yang sama!
Akhirnya, kumerenung dan terus bertanya
Sebenarnya, jadi pejabat itu untuk apa?
Nikmat dunia memang tiada tara
Tapi taruhannya, antara surga atau neraka!
Beberapa bentuk kecewa memang harus dilakukan dengan aksi nyata, tumbuh kembang hal hal baik kawan kawan. Kawal sampai gagal. Tetap jaga kesehatan, gunakan masker dan alat pelindung diri. Karena ketika tirani ditegakkan, maka chaos adalah pilihan para penguasa dalam menakuti kita.
"Tidak ada perjuangan yang sia-sia. Ia akan menjadi cerita . Sampai bertemu dan bercinta untuk esok di jalan juang yang ditaburi penuh cita dan cinta."
Author: Nasir Ahmad Khan Saragih
Pejabat itu apa ?
BalasHapusPejabat itu menjarah harta negara demi diri supaya kaya. Sekian