Work Smart atau Work Hard ?
Menginginkan keadaan yang sangat baik, dengan perekonomian yang tercukupi adalah keinginan semua orang. Apalagi sebagai seorang graduated dari perguruan tinggi ataupun sekolah menengah atas pasti ketika tamat menginginkan pekerjaan supaya bisa menghasilkan uang. Sebelum jauh melangkah penulis akan menjelaskan pengertian work smart (kerja cerdas) dan work hard (kerja keras). Menurut berbagai sumber yang pernah penulis baca, seorang yang bekerja cerdas (work smart ) bisa menyelesaikan tugas dengan tepat dan efesien. Sedangkan mereka yang bekerja keras (work hard) lebih mengutamakan tenaganya tanpa memikirkan sesuatu yang dapat membuatnya efisien.
Terkadang hal yang demikian kita tidak menyadarinya, mungkin juga memang budaya kita masih kurang dalam membaca. Lantas kita harus bagaimana nih ?
Jadilah diri sendiri yang mengerti apa yang kita butuhkan bukan apa yang kita inginkan. Ingat kata kuncinya sederhana "Do smart work not hard work” . Ditulisan yang sebelumnya penulis mengatakan, kamu bisa membuka ribuan gerai usaha tanpa bangunan, melainkan dengan satu genggaman bukan ? Nah kali ini penulis ingin katakan, kamu juga bisa bekerja dalam satu genggaman. Work hard or work smart ? Didalam bukunya Alex Ross yang berjudul unboos, ia mengatakan masa depan perusahaan, tidak akan bertemu dalam pertemuan diruangan, melainkan bertemu pada jaringan. Emang kita bisa ? Ingat potongan mahfudzot yang sering kita katakan "man Jadda wa Jadda " (siapa yang bersungguh-sungguh ialah yang berhasil). Terkadang kita harus relakan sesuatu yang kita inginkan, demi 10 hal yang kita butuhkan.
Nah berikut adalah konsep perbandingan, agar kita semua dapat memilih dan paham :
1.Kerja cerdas membuat kita bisa mengandalkan bantuan
Terkadang kerja keras tidak seakan-akan harus menanggung tanggung jawab seorang diri. Orang-orang pekerja keras punya perspektif tersebut. Namun, bila kita pikir baik-baik, pasti ada saja alat atau orang lain yang dapat meringankan pekerjaan kita. Membuat kita tak berlebihan dan kewalahan, itulah kerja cerdas.
2. Team work (kerja sama tim)
Pesepakbola dunia pun tanpa kerja sama tim, tidak mungkin bisa memenangkan suatu pertandingan. Terkadang orang yang kerja keras lebih sedikit egois terhadap dirinya sendiri.
3. Sudut pandang yang berbeda
Mereka yang bekerja keras lebih mengutamakan tenaga lebih daripada pikiran yang kuat. Motivasinya hanyalah yang penting bekerja. Sedangkan mereka yang work smart lebih memikirkan bagaimana cara mengerjakan sesuatu yang sama dengan waktu yang lebih cepat dan tenaga yang sedikit.
Nah ulasan yang demikian kiranya dapat membantu kita dalam menentukan sikap kita. Namun menurut penulis sendiri, kolaborasi dari keduanyalah yang akan melahirkan kerja ikhlas. Ingat kita kerja, bukan dikerjain.
"Gagal itu makanan sehari-hari. Itu biasa, yang penting bagimana (kamu) menyikapinya. Evaluasi. Bangkit. Gagal lagi ? Bangkit lagi !"
-Chairul Tanjung
Author: Nasir Ahmad Khan Saragih
0 Response to "Work Smart atau Work Hard ?"
Posting Komentar