Di Paitte Paitte Pala Kehe
Mungkin sebagian orang agak asing mendengar judul tulisan ini, namun sebagian orang yang tinggal di daerah Tabagsel pasti paham mengenai arti judul tersebut. Arti judul tersebut dalam pemahaman penulis ialah, ditunggu-tunggu lalu pergi atau meninggalkan. Lagi-lagi hal unik terjadi, datang dengan segala cara untuk menguatkan keyakinan, lalu pergi meninggalkan sampai hilang tak terkatakan. Sebagian orang mengatakan, yang dicari bukan yang pergi melainkan yang hilang.
Namun mungkinkah yang pergi itu adalah sesuatu yang hilang juga, dasar penguatan orang mengatakan, biarlah semesta menjawab semuanya. Ia semesta akan menjawab semuanya, setelah kita jatuh, hilang dan tak tau arah.
Perihal menunggu memang seharusnya tidak perlu kita lakukan, karena kepastian hanyalah sebatas angan, kebahagiaan belum tentu terjadi, namun kecewa sudah pasti. Mungkin diantara kalian semua pernah menggantungkan harap kepada seseorang, dengan menunggu mungkin adalah cara dalam meyakinkan.
Dengan jarak, kita berharap dengan harap kita mengucap, dan dengan resah ia pergi pula meninggalkan tanpa jejak. Lagi-lagi kesetiaan itu mungkin adalah barang mahal dan tidak semua orang dapat memilikinya, entah kenapa setelah bunga mulai mekar dan tumbuh ada saja hama yang ingin membuatnya layu.
Semua memang diantara kita sedang menunggu kepastian, entah itu jodoh yang duluan datang atau pun maut yang terlebih dulu meminang. Namun sakit hati sebelum kematian semoga tidak dirasakan oleh perasaan yang cuma sekedar membuat permainan.
Hati kita bukanlah boneka, sesukanya dimainkan. Namun hati adalah kunci dalam kehidupan.
Teruntuk kita semua, siapapun itu yang pernah merasakan susahnya menunggu dan sulitnya bertahan didalam ketidakpastian. Ragamu terlalu kuat dalam mempercayai sesuatu yang tidak pasti, hatimu juga terlalu kokoh dalam meyakini. Semoga lelahmu menjadi lillah. Semoga jodohmu, ialah yang benar-benar tak akan membuat luka separah itu.
Lakukan yang terbaik, berhenti mengharapkan sesuatu yang tidak sesuai dengan realita kehidupanmu. Sadar diri jauh lebih baik, dari pada kita sadar bahwasanya kita cuman susunan rubik yang dicari dalam menjalankan kehidupannya. Dianggap menjadi permainan, lalu ditinggalkan ketika bosan.
"Sengaja ngilang agar di cari ? Assalamualaikum ekspetasi, selamat datang patah hati."
Author: Nasir Ahmad Khan Saragih
0 Response to "Di Paitte Paitte Pala Kehe"
Posting Komentar