Mengalah dalam Memahami Perkataan Wanita

Einstein dan Issac Newton adalah ilmuan yang hebat dalam bidangnya, namun dalam memahami dan mengerti wanita, mungkin mereka jauh dari apa yang wanita itu sendiri harapkan. Berangkat dari pernyataan ini, mengajarkan kepada kita semua, banyak yang menjadi problem diantara kita semua dalam memahami dan mengerti wanita.

Banyak sekali pria merasa frustrasi ketika mencoba memhami apa yang benar-benar dimaksud atau diinginkan wanita ketika berbicara. Saya tidak mengatakan bahwa wanita pembohong atau munafik, tetapi yang ingin saya katakan, sesunggguhnya wanita itu berbicara lewat bahasa tubuh, bahasa kalbu, maupun bahasa jiwa yang sangat berkaitan langsung dengan emosi yang seperti roller coaster naik turun dengan tikungan yang tidak bisa diprediksi. 

Wanita tidak melulu bicara dalam bahasa verbal. Wanita itu suka dibujuk, suka diberi perhatian dan tidak pernah menolak apalagi keberatan ketika dipuji. Terutama ketika pujian itu diberikan tepat waktu dan tepat sasaran. Sayangnya (atau mujurnya) tergantung saja dari sisi mana anda memandang, wanita sering merasa malu atau sungkan mengungkapkan apa yang benar-benar tersirat atau yang dimaksud dengan kata kata verbal yang mudah dipahami laki laki. Tidak salah ketika banyak kalimat bijaksana bermunculan menggambarkan betapa misteriusnya wanita itu. Banyak pria pintar yang mampu memecahkan soal soal fisika yang sangat sulit dalam waktu yang singkat, tetapi terlalu tumpul ketika harus mengartikan ucapan samar-samar tentang keinginan istri atau pacar mengenai kado yang tepat di hari ulang tahunnya.

Ada yang sepakat dengan pendapat yang demikian ? 

Banyak diantara kita yang terjebak dalam kurangnya tidak memahami karakter apa yang sebenarnya diinginkan dan dibutuhkan seorang wanita. Terkadang membaca tanda-tanda alam dalam lingkup sekitar, kita banyak tidak memahaminya.

Terkadang kita tidak paham dalam memahami konsep dasar dalam memahami perempuan. Ragamu boleh kuat, pikiranmu juga boleh hebat namun sikapmu dalam memahami perempuan bisa jadi tidak memiliki kapasitas. 

Penulis sendiri cuma mau bilang, boleh jadi langkah kita memang pelan, tapi bisa jadi jejak kita lebih membekas dalam memahami wanita. Teruntuk kita semua kaum laki-laki, yang dibutuhkan wanita bukanlah popularitasmu yang menawan, serta penggemarmu yang bertebaran, namun sikap dan perilakumu lah yang paling dibutuhkan. 

Apa yang perlu diperbaiki dalam memahami, langkahmu tak perlu cepat dan juga tak harus lambat, berjalan lah beriringan, yang terpenting saling paham dan memiliki tujuan yang menawan adalah impian yang akan menjadi jawaban dimasa depan.

Penulis juga belum tentu piawai dalam memahami wanita, namun untuk memberikan rasa yang tidak ingin berujung kecewa, maka berjuang adalah senjata. Yakinkan dengan perbuatan, sampaikan dengan tutur yang sopan, serta lakukan dengan perbuatan yang bisa membuat nyaman. Terimakasih kepada semua wanita yang pernah membuat kita semua bahagia. Nyatanya penulis sedang jatuh cinta dengan perempuan yang sedang membaca.

"Coba berhenti sejenak, jangan terlalu ngelunjak.Tarik nafas, bukan tarik ulur. Selalu berprasangka baik, bukan gemar mengusik. Kunci bahagia itu sederhana, yaitu saling menjaga."

Author: Nasir Ahmad Khan Saragih

Share this post