Generasi Karbitan

Lekuk badan siapa tak doyan, tapi kecerdasan bikin penasaran. Karena isi kepala ada-ada aja. Sedangkan isi celana itu-itu aja. Sebagai pembuka mungkin pernyataan ini sedikit mengganggu para pembaca sekalian. Namun hal yang terpenting adalah membaca lebih baiknya keseluruhan supaya paham, daripada membaca sesuai keinginan, karena terkadang membacanya satu baris, mengguruinya seumur hidup. Mungkin yang seperti ini sering teman-teman temui disekeliling pembaca sekalian.

Berangkat dari garis besar judul, penulis hanya ingin menyampaikan pesan-pesan yang sekiranya membuka cakrawala berfikir pembaca, dikarenakan maraknya hari ini mengutamakan kefamiliaran daripada keahlian, artinya apa secara garis besar, karbitan adalah proses dimana yang biasanya digunakan untuk memaksakan buah masak. Biasanya para petani menggunakan cara tradisional ini untuk hasil kebunnya.

Setelah penulis pikir dan telaah kembali, banyaknya hari ini, kurangnya efektivitas dari beberapa orang yang memenuhi prosesnya, seharusnya masa proses adalah masa pembelajaran malah memaksakan diri untuk menjadi seorang yang rupawan. 

Contoh yang demikian akan saya paparkan kepada teman-teman sekalian, dalam sebuah perkuliahan ada yang namanya tugas makalah, pada dasarnya menulis makalah adalah proses bagaimana kita belajar tentang karya tulis ilmiah, dan membiasakan diri untuk lebih suka membaca. Namun nyatanya, sifat dan sikap ingin praktis menghadirkan yang namanya kerja cepat dengan mengakuin hak kepemilikan, yaitu COPY PASTE. Dampak yang hadir adalah memanjakan diri untuk tetap nyaman pada kebodohan. 

Satu pesan yang ingin penulis sampaikan sebenarnya mudah, sekaligus ajakan kepada kita semua adalah merdeka dalam belajar adalah konsep yang sangat baik yang diajarkan kepada kita. Yang terpenting dalam hidup adalah bagaimana kamu bisa dan mampu mengikuti proses yang menghasilkan progres. Ingat proses tidak bisa dibayar dengan apapun. Memantaskan sebelum memantapkan adalah hal yang paling penting dalam hidup. Mungkin saja lingkungan kamu mendukung kamu untuk satu hal itu, namun kemampuanmu tidak mampu melampauinya. 

Jangan pernah memaksakan apapun itu, sedangkan memaksakan buat tidur saja tidak enak. Ikuti saja alurnya. Tumbuh dan kembang seseorang akan terkenang dan berkesan dilihat dari sebuah keseriusan.

"Hidup itu bukan perlombaan. Terkadang, yang benar menang saja tidak merasa dirinya sedang menang, yang kalah juga belum tentu merasa dirinya sedang kalah. Banyak yang merasa dirinya paling menang, padahal realistisnya yang menang itu diakui bukan mengakui."

Author: Nasir Ahmad Khan Saragih

Share this post