-->

Negosiasi Waktu

Kita semua punya hak atas waktu yang kita miliki, seberapa berharga waktu yang ada saat ini karena waktu tidak bisa dinegosiasi, waktu tidak bisa diputar ulang kembali. Yang bisa kita lakukan hanyalah menceritakan ulang kejadian yang sudah terjadi, namun tidak untuk mengulanginya lagi.

Sama halnya seperti kita. Kita tak pernah menemukan rumah didalam hati kita, yang hanya adalah semak belukar padang ilalang dan tumpukan duri yang melimpah ruah. Diantara kita sama-sama memaksakan diri untuk membangun rumah disana, atas nama kepercayaan dan perasaan. Namun yang muncul adalah luka yang terus berdarah tiada hentinya.

Namun bagi kita semua, yang terpenting bukan kisahnya, melainkan bagaimana proses yang selalu diajarkan kepada kita, bahwasanya sesuatu yang sudah dimulai tidak akan usai. Karena yang paling terpenting adalah, menunjukkan keseriusan dalam berjuang demi tercapainya keinginan yang ingin dirasakan bersama. Lagi pula, kepuasan dalam hidup bukan dilihat dari hasilnya, melainkan bagaimana prosesnya, sekaligus bagaimana perjuangannya. Mungkin kamu memperjuangkan dan bertahan, namun nyatanya perjuanganmu selalu disia-siakan, tidak menjadi masalah yang terpenting kamu sudah berusaha.

Ingat, ia tidak pernah ingkar, bukankah sejak awal ia sudah katakan tidak bisa selalu ada untukmu. Lagi-lagi kamu patah bukan karena ia pergi, melainkan karena harapan yang kamu ciptakan sendiri. 

Sudah berapa harapan yang kamu ciptakan dan berujung membuat perasaanmu tak karuan ? Atau mungkin juga membuat hubunganmu berujung sebatas teman ?

Terkadang kita tidak pandai berkaca terhadap diri sendiri. Lagi-lagi yang terpenting dalam hidup ini, setelah kamu jatuh oleh jalanmu sendiri, bangkitlah dan temukanlah jalan terbaik yang tidak akan membuatmu terjatuh kembali. Terkadang, kita lupa bagaimana mencintai diri sendiri, terlalu asyik mencintai orang lain, hingga ketika patah hati, selalu mengucapkan dunia ini kejam sekali.

Negoisasi-lah dengan waktu, ingat selain ini memang salahmu, maka perbaikilah sebelum salahmu menjadi penyesalan bagimu.

Bukankah dunia memang selalu memberimu kejutan. Tanpa perlu bertanya ataupun meminta persetujuan ? Dan takdirpun juga akan tetap berjalan sesuai aturannya, siap tidak siap, kamu harus tetap siap bukan ? Tetap tenang, kita punya porsi bahagia masing-masing.


"Belajarlah ikhlas, bahagia tidak selamanya abadi, bila nanti ada yang pergi dari kehidupanmu, kamu harus mengerti bahwa kepergian hanya mengembalikan apa yang dulu tidak pernah kamu kira untuk dimiliki."

Author: Nasir Ahmad Khan Saragih

1 Response to "Negosiasi Waktu"

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel