Penyakit Hati

Kehidupan sehari-hari mengajarkan kepada kita semua untuk mengetahui berbagai macam sifat dan perilaku orang disekeliling kita. Teringat dengan pernyataan yang sering terucap adalah "banyak orang pandai mengaca diri orang lain, namun untuk berkaca terhadap diri sendiri tidak bisa". 

Analogi berfikirnya seperti ini, ketika kita melihat pemeran dalam suatu film adalah aktor antagonis, sampai kapan pun kita selalu mencapnya sebagai orang yang jahat. Pernah demikian ? Ketika misalnya disekeliling kita melakukan kesalahan, maka sampai kapan pun kita akan mencapnya sebagai orang yang bersalah. Memang benar satu kesalahan akan menutup sepuluh kebaikan. Kejadian yang seperti ini adalah hal yang tabu dan sering terjadi dilingkungan kita. Karena kita beda pendapat dan pemikiran, kita akan dianggap asing. Beberapa hari sebelumnya diberbagai daerah di negara Indonesia habis melaksanakan pesta demokrasi serentak, terkadang yang sering terjadi di lapangan adalah, capek membela salah satu Paslon, terus bermusuhan dengan tetangga yang mendukung pasangan yang lain. Seharusnya kita menjadi dewasa dengan perbedaan, bukankah pelangi indah dikarenakan banyaknya kombinasi warna.

Penyakit yang demikian adalah penyakit hati. Teringat dengan pelajaran yang pernah penulis pelajari, agama Islam selalu menekankan untuk lebih Tabayyun dalam segala hal. Sama halnya dengan arti dari hadits ini, “Ingatlah bahwa di dalam jasad itu ada segumpal daging. Jika ia baik, maka baik pula seluruh jasad. Jika ia rusak, maka rusak pula seluruh jasad. Ketahuilah bahwa ia adalah hati,” (HR. Bukhari).

Dengan pernyataan hadist tersebut, penulis sedikit mengambil gambaran seperti ini, hati ini sifatnya seperti mesin, jika sebuah mesin rusak, maka produktifitas akan terkendala. Dengan demikian beberapa penyakit hati yang sering terjadi dilingkungan kita yang seharusnya kita hilangkan, antara lain:

1. Sombong

Sikap sombong adalah sifat yang paling tidak disukai oleh Allah SWT. Ingat kisah iblis yang ditempatkan di api neraka dikarenakan sombongnya kepada Allah SWT .

2. Iri atau dengki

Sifat ini identik dengan ketidakmampuan sebenarnya.

3. Riya

Sifat ini identik dengan sifat pamer, mengagungkan diri sendiri.padahal segala sesuatu yang ada hanyalah sebatas titipan .

4. Kikir atau pelit

Orang yang kikir dan pelit sebenarnya orang yang dalam hidupnya tidak berkecukupan. Pada dasarnya bukan kah semua agama mengajarkan untuk berbagi dengan makhluk lainnya .

Contoh penyakit hati diatas hanyalah sebagian saja, sebenarnya masih banyak lagi contoh penyakit hati. Namun contoh yang diatas adalah hal yang sering terjadi dilingkungan kehidupan kita sehari-hari. Hal yang paling penting dan ingin penulis sampaikan adalah, bagaimana kita untuk melakukan perubahan dimulai dari hal yang kecil. Mungkin selama ini kita masih ada didalam penyakit hati tersebut, maka dari itu merubah untuk yang lebih baik adalah tugas kita semua.

"Segala masalah dalam hidupmu tidak hilang, mereka hanya menunggu gilirannya untuk datang. Maka teruslah belajar untuk menjadi yang lebih baik, minimal untuk diri sendiri sebelum untuk orang lain."

Author: Nasir Ahmad Khan Saragih

Share this post