Kelola Emosi Menjadi Amunisi
Kita sangat membutuhkan emosi baik yang mendorong hidup kita untuk mencapai kemajuan. Kita juga harus mampu mengendalikan emosi buruk yang mendorong hidup kita ke dalam stres, marah, dendam, kesal, dan hal-hal yang membawa hidup kita pada kondisi buruk. Perlu dipahami bahwa hidup kita bukan untuk menghilangkan emosi buruk, tetapi mendengarkan dan memahami pesan yang diberikan oleh emosi buruk itu, kemudian melalui kesadaran, kita memanfaatkan emosi tersebut untuk tujuan positif. Hal yang harus kita kendalikan dan tidak boleh dilakukan adalah mengekspresikan emosi buruk itu dalam kehidupan sosial kita. Di dalam diri boleh kita merasakan emosi buruk tersebut, kemudian secepatnya melakukan transformasi menjadi emosi baik untuk mendorong kita ke jalan yang terang dan positif.
Emosi adalah energi yang menggerakkan hidup kita untuk berbagai macam hal dalam kehidupan. Kita membutuhkan emosi yang membara dalam motivasi dan gairah, yang membuat kita merasa optimis dengan hidup kita. Kita membutuhkan emosi yang mendorong kita untuk selalu semangat dan percaya diri. Pikiran dan tubuh kita membutuhkan emosi-emosi baik untuk membuat mereka merasa hebat dalam menjalankan hidup. Intinya, semua emosi harus selalu berada dalam kendali kita untuk dapat kita manfaatkan bagi kemajuan yang kita memperjuangkan. Ketika emosi berada di luar kendali kita, maka kita kehilangan pemahaman terhadap peristiwa-peristiwa yang kita alami; emosi yang tidak terkendali ini akan menyesatkan jalan hidup kita dan kepribadian kita akan dikendalikan oleh emosi kita, sehingga kita kehilangan arah dan pegangan dalam lautan kehidupan.
Pengendalian emosi harus dalam kesadaran dan cinta, dalam pikiran kita harus ada cinta dan empati terhadap semua hal saat kita melepaskan emosi. Mungkin kita merasakan tidak ada keadilan dan kejujuran, sehingga kemarahan menguasai kita dengan sepenuh hati; maka, inilah saatnya bagi kita untuk sadar dan mengendalikan emosi agar tidak keluar dari diri kita. Kita harus selalu menemukan dan mengendalikan emosi buruk yang berpotensi membahayakan kita dan orang lain. Emosi buruk seperti senjata yang mampu melukai diri sendiri dan orang lain, sehingga kita harus menjaganya agar tidak menciptakan sesuatu yang buruk bagi hidup kita dan orang lain. Kita hidup untuk merasakan keindahan, kebaikan, kesejahteraan, kegembiraan, kebahagiaan, ketenangan, dan kedamaian. Untuk semua ini, kita harus cerdas emosional dan mampu menjaga diri kita agar tidak dikuasai oleh sesuatu yang buruk.
Ketika tanpa sebab kita merasa gelisah dan tidak nyaman dengan proses hidup yang sedang kita alami, maka kita harus menemukan akar penyebab dan mengatasinya dengan sebuah solusi yang baik. Apa pun jenis emosi yang mengganggu kedamaian dan kebahagiaan hidup kita, harus kita memahaminya dan menemukan akar masalah agar dapat segera ditemukan solusi terbaik. Jangan pernah terikat pada emosi buruk jenis apa pun, segera temukan akar masalah agar emosi buruk tersebut diatasi dengan emosi-emosi baik yang menguntungkan hidup kita. Perasaan cinta dan peduli kita pada sesuatu atau seseorang tidak boleh menjadikan kita dikendalikan oleh hal apa pun, kita harus bebas dan merdeka dalam rasa cinta dangdut peduli, kita tidak boleh mengendalikan atau dikendalikan atau pun merasa memilikinya. Beberapa pakar ilmu psikologi sepakat, emosi bisa dikelola menjadi amunisi. Dengan cara menggunakan hukum kausalitas ( sebab akibat ) . Bila kita menggunakan Emosi kita dalam waktu tertentu, bagaimana perasaan orang lain, dan bagaimana kita kedepannya.
Mengenai emosi, lagi-lagi kadang ia tak tau waktu dan tempat. Padahal efek negatif lah yang sangat besar bila mana kita tak kelola nya dengan baik . Jangan sempat kehidupan mu berubah menjadi buruk dikarenakan emosi mu yang tak tau waktu .
Kalau bisa dibicarakan, kenapa harus pakai kekerasan dan kalau bisa kita saling sayang , ngapain juga kita harus saling menjelekkan
Oleh : Nasir Ahmad Khan Saragih
0 Response to "Kelola Emosi Menjadi Amunisi"
Posting Komentar