-->

Pelan-Pelan Kita Mulai (PPKM)

Perlahan kesedihan juga mulai hilang , tangis yang kian menjadi ironis sudah mulai terhenti menjadi seonggok semangat yang menjadi kekuatan. Tentang pelan-pelan kita mulai mengajak kita juga untuk pelan-pelan untuk memperbaiki.

Mungkin dalam hidup kita berpegang prinsip bahwa segalanya yang diserahkan kepada Allah, tidak akan berakhir mengecewakan. Dalam hati kita yakin akan apa pun yang menjadi pilihan kita adalah pilihan dari Allah yang tak pernah salah dan buruk. Namun, kita seringkali menemui langkah yang tak pernah dibayangkan. Secara tidak sadar ternyata langkah yang Allah pilihkan untuk diri kita. 


Awalnya kita menjalaninya masih ada raut kesedihan dari yang telah terjadi, tetapi kedepannya kita mengerti bahwa sudah seharusnya kita menerima kenyataan yang mampu membawa pada titik tujuan. Rasa kecewa dan kesedihan memang perlu waktu untuk pulih. Ketika kita menyerahkan segalanya kepada Allah, berarti kita menerima segalanya dengan hati yang lapang. Kecewa dan sedih hanyalah sementara, yang sejatinya mengajarkan kita untuk terus bangkit. 

Perihal kegagalan, semua orang pernah ngalamin nya bukan ? 

Saya ingat dengan salah satu teori yang di kemukakan oleh neitsze , salah seorang filsuf dari Jerman mengenai teori yaitu ubersmench . Teori ini mengatakan tentang upaya serta tujuan manusia untuk melawan dalam mengatasi masalah dan memberikan solusi terhadap nya . Bukan kah Allah juga sudah bilang , setiap ada kesulitan pasti ada kemudahan.

Ngeluh memang hal yang wajar, namun lagi-lagi kita Luluh lantak tak beraturan ketika masalah bertubi-tubi berdatangan.

Namun satu hal yang perlu kita ketahui adalah , Pada dasarnya apa yang kita inginkan semata-mata tidak bisa terwujud secara instan. Harus ada usaha juga ikhtiarnya. Doa yang tak pernah putus dan perasaan yakin dengan menyandarkan semuanya hanya kepada-Nya.

Kita tetap harus bangkit , walaupun harus sakit . Bukan kah sebelum berjalan kita harus memiliki persiapan yang matang ? 

Kita tidak ingin jatuh untuk berulang kali nya , kita hanya ingin ,kita kuat dengan kehendaknya.

Pesanku ,untuk kita semua , Semakin dewasa, bukan lagi perihal memaksa seseorang untuk tetap tinggal. Namun tentang menerima kenyataan bahwa dia memang tidak benar-benar bersedia bersamamu, sejak awal. 

"Meskipun di dunia ini tidak ada yang membelamu, kau tetap harus membela dirimu sendiri. Meskipun kau lemah, menyedihkan dan tidak berdaya, kau harus tetap mempercayai dirimu sendiri, sebab tidak ada yang bisa kau percaya selain dirimu sendiri"

Oleh : Nasir Ahmad Khan Saragih

2 Responses to "Pelan-Pelan Kita Mulai (PPKM)"

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel