-->

Refleksi Hati Setelah Tak Berarti

Secara umum refleksi hati dikenal juga dengan nama lain yaitu self healing. Beberapa pakar psikologi menyebuti refleksi hati/diri adalah, upaya evaluasi terhadap diri yang dilakukan terhadap kejadian yang sudah terjadi, sedang terjadi dan akan terjadi . Refleksi hati juga dalam hemat penulis adalah upaya menenangkan hati , dari beberapa peristiwa yang membuat down dan lebih hilang arah . 

Namun sebenarnya mengenai refleksi hati bukan itu yang ingin penulis sampaikan. Melainkan bagaimana sudut pandang kita semua ketika mungkin hati butuh untuk di refleksi agar menjadi relaksasi. Mungkin hati hanya seonggok daging saja . Namun fungsinya lebih dari segalanya . Mengenai hati, adalah mengenai proses kerja hidup kita sehari-hari.

Memang semakin tinggi kita memanjat, semakin luas kesempatan kita untuk memandang lebih baik. Tapi, jangan lupa, itu juga berarti semakin besar kesempatan kita untuk terjatuh lebih sakit. Para orang tua selalu mengingatkan kita untuk senantiasa ingat dengan Allah, selalu waspada dan untuk senantiasa dekat dengan hal-hal yang positif. 

Kita tahu, sifat nya hati fluktuasi, yaitu berubah-ubah. Ia bukan hanya sebagai barometer, melainkan lebih dari fungsinya.

Setiap orang punya hati. Cuma ukurannya beda-beda. Ada yang besar, ada yang kecil. Yang besar hatinya, berkonsentrasi pada tujuan, tidak pelit dengan keringat dan darahnya, tak takut payah ataupun luka. Yang kecil hatinya, puas memunguti remah-remah disekitar kakinya, lalu, kalau tak ada lagi ceceran yang terjangkau tangan, serta-merta memaki-maki dunia yang tega hati membiarkannya merana.

Seringkali yang kita inginkan, justru berbeda dari keinginan-Nya. Bukan ingin, tetapi Dia lebih tahu mana yang terbaik untuk diri kita sendiri. Juga bukan ingin, tetapi Dia tahu mana yang saat ini dan kedepannya lebih kita butuhkan. Makanya dalam hidup ini pasti akan ada langkah yang tak sesuai dengan keinginan diri sendiri, meski kita telah memperjuangkannya dengan sekeras mungkin. Namun, jika Allah itu bukan hal baik dari-Nya. Tetap saja, mau atau tidak kita harus belajar menerima kenyataan. Memang sulit, bukankah hidup akan terus berjalan meski kita memilih berdiam diri. Kekecewaan melanda, tetapi apalah daya hidup tidak akan terhenti, meski kita tak melakukan perubahan sedikit pun. 

Tidak semua kebaikanmu, Akan dibalas dan diapresiasi oleh manusia. Manusia cepat lupa dan melupakan, akan tetapi berharaplah hanya kepada Allah. 

Point yang penting penulis sampaikan adalah , refleksi hati tidak lebih hanya untuk sadar diri. Untuk hati mohon bersabar lebih ditambah lagi.


"Untukmu, masa lalu yang kukira rumah, tapi malah menyebabkan hatiku begitu patah. Terima kasih, telah memberiku banyak rasa sakit. Karenamu, aku tahu bagaimana harus bangkit"

Oleh : Nasir Ahmad Khan Saragih

5 Responses to "Refleksi Hati Setelah Tak Berarti"

  1. Indra Mualim Hasibuan25 September 2021 pukul 18.18

    Masa lalu jangan dijadikan sebagai benalu yang mengganggu akan tetapi jadikanlah motivasi untuk maju.

    Ditunggu Abanganda Buku baru nya

    BalasHapus

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel