Bagaimana Ramadhan mu
Sebagai bentuk bonus dalam hidup , bila mana kembali dipertemukan kepada bulan yang penuh dengan ampunan dan maghfirah ini . Bulan yang dimana segala sesuatu perbuatan yang baik dilipatgandakan hitungan pahalanya.
Namun Ramadhan kali ini beda , satu dari semangat dalam diri hilang begitu saja dan tak akan pernah kembali . Semarak menyambut bulan Ramadhan sedikit di penuhi rasa sedih .
Beberapa orang tersayang di sekeliling kita pergi kerumah nya Allah . Dan ini menjadi ramadhan pertama tanpa mereka yang tersayang . Biasanya ada saja candaan saat hendak makan sahur atau sedikit lelucon saat waktu ngabuburit.
Jikalau kita tahu tahun lalu adalah ramadhan terakhir buat orang tersayang diantara kita ,mungkin tak ada satu waktu pun untuk kita jauh dari orang yang kita sayang .
Namun hamba hanya bisa berusaha , Allah lah yang kuasa atas segala sesuatu nya
Lihatlah betapa banyak di antara kita termasuk saya yang telah kehilangan orang-orang yang di cintai di beberapa tahun terakhir ini.
Ayah, Ibu, Kakak, Adik, Kakek, Nenek, Saudara, Sahabat, Teman,
Padahal mereka masih berpuasa bersama kita pada tahun-tahun yang lalu, dan mereka juga bercita-cita untuk berpuasa di tahun ini,Namun siapa sangka, ternyata ajal begitu cepat telah datang menghampiri, sehingga memupuskan impian dan angan-angan, Sebab itu hendaknya kini kita juga menyadari, Sungguh tidak ada jaminan apakah tahun depan kita juga akan masih dapat bertemu Ramadhan kembali.Oleh karena itu bersyukurlah dengan memuji Allah jika hari ini kita masih bertemu dgn Ramadhan, dan manfaatkan kesempatan sebulan penuh ini dengan sebaik-baiknya, dengan banyak melakukan amal shalih, jangan sia-siakan kesempatan ini untuk hal-hal maksiat dan dosa.
Sebab bisa jadi ini adalah merupakan Ramadhan terakhir kita.
"Aku sudah berhenti mengenal apa itu harap. Demi apa pun, segala yang terjadi pada hidup beserta diriku ke depan hari, itu adalah sebaik-baiknya cara Tuhan dalam mengasihiku"
Selalu suka setiap update nya.
BalasHapusAkhirnya setelah sekian lama, Laeku kembali menulis lagi.
BalasHapus